Sabtu, 12 September 2020

Surat Cinta

Teruntuk kakak-kakak pemandu tercinta.

Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada kakak-kakak pemandu, atas bimbingan dan pengarahan selama menjalani PKKMB 2020. Saya sangat menghargai upaya kakak semua agar saya dapat beradaptasi di lingkungan baru dengan cepat. Saya berharap kakak-kakak tetap bisa membimbing saya selepas acara PKKMB 2020 usai. Tak lupa saya doakan agar kakak dapat mendapatkan kesuksesan dan semoga dipermudah dalam segala urusan. Aamiin. 

Sekali lagi saya ucapkan terimakasih.


Ditujukan kepada:

1.    Kak Diah trainer Gugus Papua 7,

2.    Kak Aang trainer Gugus Papua 7,

3.    Kak Charis pemandu Gugus Desa Wisata Krebet,

4.    Kak Cheryl pemandu Gugus Desa Wisata Krebet,

5.    Kak Isna  pemandu Gugus AbiPro,

6.    Kak Ario pemandu Gugus AbiPro, serta

7.    Seluruh panitia PKKMB 2020. 

Kesan Pesan PKKMB FE UNY 2020

PKKMB Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta 2020 berbeda dengan PKKMB ditahun-tahun sebelumnya. Meskipun begitu, PKKMB tahun ini tidak kalah meriah. Tentu saja memberikan kesan tersendiri bagi mahasiswa baru tahun 2020. Kesan saya dalam pelaksanaan PKKMB FE UNY 2020, antara lain:

1.      Menambah wawasan saya mengenai dunia perkuliahan dan wirausaha melalui Talkshow PKKMB              yang dikemas secara apik.

2.      Kakak pemandu menyenangkan dan peduli terhadap mahasiswa baru 

3.    Menambah teman baru

4.    Kegiatan PKKMB bisa dijadikan sebagai wahana untuk menguji ketahanan tubuh :v      

Resume Talkshow #4

 

Talkshow keempat dipandu Indah Puspitasari sebagai moderator. Ia merupakan mahasiswa prodi Manajemen FE UNY. Ia juga merupakan owner dari SoloProject.id. Ia memiliki pengalaman organisasi sebagai staff divisi media UKMF Inspire FE UNY 2019-2020, Kepala Departemen Bisnis Leader in You 2020, dan sebagai CEO UKMF Inspire FE UNY 2020. Talkshow ini diisi oleh Andhika Mahardhika yang merupakan lulusan Teknik Mesin Undip, Semarang tahun 2011. Beliau juga merupakan CEO dari Agradaya. Agradaya sendiri diambil dari dua kata yakni agraria dan berdaya. Hal tersebut merukan sebuah doa agar pertanian di Indonesia dapat berdaya.

Dalam membentuk usaha Kak Andhika menerapkan konsep sosiopreneur. Sosiopreneur sendiri adalah sebuah konsep wirausaha yang mencari keuntungan dengan dibarengi dengan upaya menyejahterakan orang lain. Menurutnya saat berwirausaha memang sepatutnya selain mencari kuntungan juga memberikan manfaat kepada sekitar. Agradaya menjalankan usaha di bidang pertanian. Agradaya menggandeng para petani untuk menanam rempah-rempah dan memberikan pengarahan didalamnya. Kak Andhika berniat meningkatkan taraf hidup para petani dengan membantu para petani melalui Agradaya. Agradaya melakukan transaksi dengan para petani atas komoditas rempah-rempah dengan harga yang sesuai dengan yang disepakati bersama dan saling menguntungkan.

Pada awalnya, Agradaya memulai usaha dengan pendekatan personal, bahkan tidak membicarakan bisnis pada awal pembicaraan. Dari situ Agradaya dapat mengenal kelompok-kelompok tani. Agradaya juga dibantu perusahaan non profit untuk menjalankan usaha serta didukung oleh desa setempat. Kak Andhika sendiri mengatakan dengan bersosiopreneur kita dapat mendapatkan manfaat. Salah satunya kita dapat merasakan bahwa kebahagiaan tidak hanya diperoleh dari uang, tetapi dari saling berbagi juga dapat membawa kebahagiaan. Kak Andhika berpesan, untuk memulai kita bisa memulai dari apa yang kita bisa lakukan untuk sekitar. Kita juga harus bisa mengetahui tujuan dari usaha kita tersebut. Kak Andhika juga berpesan, agar orang uyangdapat bersekolah tinggi harus bisa bermanfaat kepada banyak orang dengan ilmu penegtahuan yang kita miliki.

 

 

 

Resume Talkshow #3


Talkshow ketiga dipandu Indah Puspitasari sebagai moderator. Ia merupakan mahasiswa prodi Manajemen FE UNY. Ia juga merupakan owner dari SoloProject.id. Ia memiliki pengalaman organisasi sebagai staff divisi media UKMF Inspire FE UNY 2019-2020, Kepala Departemen Bisnis Leader in You 2020, dan sebagai CEO UKMF Inspire FE UNY 2020. Talkshow ini diisi oleh Guswan Bahri Alfarizi, yang merupakan mahasiswa di Fakultas Ekonomi UNY sejak 2018. Ia juga owner dari Fresher 58. Talkshow kali ini mengusung tema “Gebrakan Awal untuk Menciptakan Peluang serta Memeotivasi Diri Dalam Semangat Berwirausaha”.

Menurut Kak Guswan, entrepreneur adalah saorang wirausahawan yang kreatif, inovatif, dan dapat memecahkan masalah. Menjadi seorang entrepreneur juga memiliki resiko yang sangat besar. Hal yang melatar belakanginya menjadi wirausahawan adalah karena faktor ekonomi. Ia merasakan kebangkrutan yang dialami oleh ayahnya ketika masih SD. Sejak itu, Kak Guswan mulai mencoba berwirausaha denga car mrnjual stiker. Ia menjalani bisnis tersebut hingga SMA. Hingga dapat membeli motor sendiri pada kelas 2 SMA.

Perjuangan Kak Guswan tidak selalu mulus, ia pernah mengalami kegagalan. Kegagalan itu terjadi ketika ia merintis usaha laundry sepatu. Namun ia tidak menyerah dan bangkit lagi. Kemudian dicobanya bisnis semprotan sepatu, Fresher 58. Usaha itu dapat bertahan hingga sekarang. Hebatnya lagi, Kak Guswan melalui Fresher 58 itu mendapat tawaran dari investor dengan nominal yang sangat besar, yakni 10 miliar.

Kak Guswan berpesan kepada kita agar harus memulai terlebih dahulu jangan takut gagal, jika gagal kita harus bangkit lagi dan memulainya lagi. Untuk menjadi entrepreneur harus melakukan gebrakan dan berani melakikan eksekusi dari ide ide yang kita punya.entrepreneur juga dituntut agar bisa membagi waktu dan membuat skala prioritas.

 

Resume Talkshow #2

Talkshow kedua dipandu Sigit Setiaji sebagai moderator. Ia merupakan mahasiswa prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY. Ia juga memiliki pengalaman organisasi sebagai Staf Divisi Kesejahteraan Mahasiswa HIMA DIKSI FE UNY 2019, ketua HIMA DIKSI FE UNY 2020, dan masih banyak lagi. Talkshow ini diisi oleh Prof. Setiabudi Indartono, MM., Ph.D. beliau berada di unit kerja Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik dan Guru Besar. Pada talkshow ini, beliau membahas informasi akademik yang ada di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Dalam talkshow ini dijelaskan bahwa UNY melakukan kurikulum baru untuk semua mahasiswa berdasarkan Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang standar nasional pendidikan tinggi untuk membentuk kampus merdeka. Mahasiswa dapat mengambil 3 semester diluar prodi bahkan hingga di luar institusi UNY. Mahasiswa juga akan mengenal sistem SKS yaitu singkatan satuan kredit semester. Dengan sistem ini mahasiwa dimungkinkan memililih sendiri mata kuliah yang akan diambilnya. Harga 1 sks untuk kegiatan kuliah setara dengan beban studi tiap minggu selama satu semester, terdapat 1 jam kegiatan terjadwal, 1-2 jam tugas terstruktur, 1-2 jam tugas mandiri.

            Berdasarkan Peraturan Rektor UNY nomor 5 tahun 2020 dijelaskan mahasiswa diberi beberapa opsi perkuliahan. Pertama, 5 semester di prodi 1 semester di prodi lain di UNY, dan 2 semester di luar UNY. Kedua, 6 semester di prodi, 1 di luar prodi masih di UNY, dan 1 semester di luar institusi. Ketiga, 6 semester di prodi dan 2 semester di luar institusi UNY. Untuk program diploma hanya tersedia pilihan pertama dan ketiga.

         Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami profil lulusan. Mahasiswa juga diharapkan mampu memahami pembelajaran yang akan diambil setiap semester. Saat lulus, lulusan UNY diharapkan memiliki ketakwaan, kecendekiaan, kemandirian, dan memiliki karakter sesuai pedoman leading in character.

 

 

Resume Talkshow #1

             Pada hari Jumat, 11 September 2020 panita Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta 2020 (PKKMB FE UNY 2020) menyelenggarakan empat kali talkshow dalam rangka acara PKKMB FE UNY 2020. Acara tersebut diikuti oleh seluruh mahasiswa baru Fakultas Ekonomi 2020. Acara tersebut dibuka oleh MC yakni Sri Utami, Muhammad Abdul Latief, dan Hanifah Rifqa Shafrila. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Bapak Dr. Siswanto, M. Pd., yang selanjutnya diteruskan oleh Bapak Ponty S. P. Hutama, S. E., M. Si., selaku ketua PKKMB FE UNY 2020. Sambutan terakhir diberikan oleh Ryan Maulia Muhammad selaku Koordinator PKKMB FE UNY 2020. Acara tersebut juga dimeriahkan oleh talenta dari mahasiswa.

            Talkshow pertama dipandu Aulia Avi Basuki sebagai moderator. Beliau memiliki pengalaman organisasi sebagai Divisi Kastrat BEM UNY 2020, Public Relation Generasi Cerdas Keuangan OJK Yogyakarta 2020, dan masih banyak lagi. Talkshow ini diisi oleh dua narasumber Ade Rizqi Baskoro (Manajemen 2017) dan Andi Dwiki Iranda (Pendidikan Akuntansi 2017). Mas Ade adalah Ketua BEM KM FE UNY 2020. Dia juga mrupakan penerima beasiswa BI, ketua PKKMB FE UNY 2018, dan menjabat sebagai HRD kopma UNY 2019. Sedangkan Mas Andi adalah founder Lingkar Cendekia dan Sahabat Prestatif. Dia juga mendapatkan penghargaan prestasi di bidang penalaran mahasiswa FE UNY pada tahun 2019 dan 2020 serta mendapatkan predikat mahasiswa berprestasi prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY 2020.

            Pertama-tama Kak Ade Memberikan tips untuk dapat mebagi waktu ditengah kesibukan. Yang pertama kita harus berkomitmen terhadap apa yang kita lakukan dan harus konsiten. Kemudian kita harus menetapkan aturan mainnya,tetapkan tujuannya, cara meraihnya, hingga bagaimana cara kita mereview apa yang telah kita lakukan. Kak Andi juga membagikan tips mebagi waktu. Menurutnya kita harus fokus dengan apa yang kita kerjakan.

Kak Ade juga menyampaikan bahwa megikuti ormawa sangat penting, ia menganggap bahwa dengan mengikuti ormawa adalah tempat berproses menemukan kedewasaan. Karena di oramawa ini banyak permasalahan, banyak tantangan, dan masih banyak hal lagi. Di dalam ormawa kita juga bisa mempelajari empat hal yaitu, komunikatif, kolaboratif, kreatif, dan berpikir kritis. Kak Andi pun juga memiliki pandangan yang sama mengenai ormawa, karena mengikuti ormawa dapat mengasah kemampuan kita. Pengalaman yang paling berkesan bagi Kak Ade adalah ketika ia menjadi ketua BEM. Hal tersebut menjadi pengalaman yang paling berkesan, karena ekspektasinya semua akan berjalan offline seperti biasanya dengan rencana yang telah tersusun. Akan tetapi, pada kenyataannya hampir 80 persen dilakukan online. Hal itu membuatnya merubah cara berpikir bagaimana acara yang semula offline harus terlaksana meskipun harus dibuat online.

Kak Andi yang merupakan pemegang predikat mahasiswa berprestasi mengganggap predikat tersebut sebagai tekanan dan motivasi. Tekanannya itu terjadi karena mahasiswa berprestasi merupakan role model bagaimana mahasiswa baik di kuliah dan baik di akademiknya. Di kelas, IPK kak Andi bukanlah yang tertinggi di antara teman sekelasnya hal itu tentu menjadi salah satu tekanan. Sementara itu, jika Kak Andi mendapatkan prestasi ia berharap dapat memotivasi mahasiswa lainnya agar bisa lebih meningkat. Tips untuk menjadi mahasiswa berperstasi ada tiga. Pertama, kita harus memperbaiki mindset agar fokus pada tujuan. Kedua, kita harus total dalam menjalani hal yang dilakukan. Yang ketiga, kita harus selalu mengingat Tuhan di mana pun kita berada.

Kak Ade juga menjelaskan bahwa dunia perusahan itu akan menerapkan prinsip efektif dan efisien, jika kita tidak mengingkatkan kualitas kita akan tertingggal. Untuk itu kita harus memanfaatkan masa kuliah dengan baik.Masa kuliah adalah masa terbaik untuk mebuat kesalahan dan mengambil pelajaran dari kesalahan tersebut. Mereka berpesan agar kita tetap lapar dan haus akan pengetahuan.