Pada hari Jumat, 11 September 2020
panita Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta 2020 (PKKMB FE UNY 2020) menyelenggarakan empat
kali talkshow dalam rangka acara PKKMB FE UNY 2020. Acara tersebut diikuti oleh
seluruh mahasiswa baru Fakultas Ekonomi 2020. Acara tersebut dibuka oleh MC
yakni Sri Utami, Muhammad Abdul Latief, dan Hanifah Rifqa Shafrila. Kemudian
acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta Bapak Dr. Siswanto, M. Pd., yang selanjutnya diteruskan oleh
Bapak Ponty S. P. Hutama, S. E., M. Si., selaku ketua PKKMB FE UNY 2020.
Sambutan terakhir diberikan oleh Ryan Maulia Muhammad selaku Koordinator PKKMB
FE UNY 2020. Acara tersebut juga dimeriahkan oleh talenta dari mahasiswa.
Talkshow pertama dipandu Aulia Avi
Basuki sebagai moderator. Beliau memiliki pengalaman organisasi sebagai Divisi
Kastrat BEM UNY 2020, Public Relation Generasi Cerdas Keuangan OJK Yogyakarta
2020, dan masih banyak lagi. Talkshow ini diisi oleh dua narasumber Ade Rizqi
Baskoro (Manajemen 2017) dan Andi Dwiki Iranda (Pendidikan Akuntansi 2017). Mas
Ade adalah Ketua BEM KM FE UNY 2020. Dia juga mrupakan penerima beasiswa BI,
ketua PKKMB FE UNY 2018, dan menjabat sebagai HRD kopma UNY 2019. Sedangkan Mas
Andi adalah founder Lingkar Cendekia dan Sahabat Prestatif. Dia juga
mendapatkan penghargaan prestasi di bidang penalaran mahasiswa FE UNY pada
tahun 2019 dan 2020 serta mendapatkan predikat mahasiswa berprestasi prodi
Pendidikan Akuntansi FE UNY 2020.
Pertama-tama Kak Ade Memberikan tips
untuk dapat mebagi waktu ditengah kesibukan. Yang pertama kita harus
berkomitmen terhadap apa yang kita lakukan dan harus konsiten. Kemudian kita
harus menetapkan aturan mainnya,tetapkan tujuannya, cara meraihnya, hingga
bagaimana cara kita mereview apa yang telah kita lakukan. Kak Andi juga
membagikan tips mebagi waktu. Menurutnya kita harus fokus dengan apa yang kita
kerjakan.
Kak Ade juga menyampaikan bahwa megikuti
ormawa sangat penting, ia menganggap bahwa dengan mengikuti ormawa adalah
tempat berproses menemukan kedewasaan. Karena di oramawa ini banyak
permasalahan, banyak tantangan, dan masih banyak hal lagi. Di dalam ormawa kita
juga bisa mempelajari empat hal yaitu, komunikatif, kolaboratif, kreatif, dan
berpikir kritis. Kak Andi pun juga memiliki pandangan yang sama mengenai
ormawa, karena mengikuti ormawa dapat mengasah kemampuan kita. Pengalaman yang
paling berkesan bagi Kak Ade adalah ketika ia menjadi ketua BEM. Hal tersebut
menjadi pengalaman yang paling berkesan, karena ekspektasinya semua akan
berjalan offline seperti biasanya dengan rencana yang telah tersusun. Akan
tetapi, pada kenyataannya hampir 80 persen dilakukan online. Hal itu membuatnya
merubah cara berpikir bagaimana acara yang semula offline harus terlaksana
meskipun harus dibuat online.
Kak Andi yang merupakan pemegang
predikat mahasiswa berprestasi mengganggap predikat tersebut sebagai tekanan
dan motivasi. Tekanannya itu terjadi karena mahasiswa berprestasi merupakan
role model bagaimana mahasiswa baik di kuliah dan baik di akademiknya. Di
kelas, IPK kak Andi bukanlah yang tertinggi di antara teman sekelasnya hal itu
tentu menjadi salah satu tekanan. Sementara itu, jika Kak Andi mendapatkan
prestasi ia berharap dapat memotivasi mahasiswa lainnya agar bisa lebih meningkat.
Tips untuk menjadi mahasiswa berperstasi ada tiga. Pertama, kita harus
memperbaiki mindset agar fokus pada tujuan. Kedua, kita harus total dalam
menjalani hal yang dilakukan. Yang ketiga, kita harus selalu mengingat Tuhan di
mana pun kita berada.
Kak Ade juga menjelaskan bahwa dunia perusahan
itu akan menerapkan prinsip efektif dan efisien, jika kita tidak mengingkatkan
kualitas kita akan tertingggal. Untuk itu kita harus memanfaatkan masa kuliah
dengan baik.Masa kuliah adalah masa terbaik untuk mebuat kesalahan dan mengambil
pelajaran dari kesalahan tersebut. Mereka berpesan agar kita tetap lapar dan
haus akan pengetahuan.